Jakarta, Gatra.com – Koordinator, Jaringan Jurnalis Indonesia (JJI), Agusta Irawan, mengatakan, masyarakat Jember menginginkan mantan bupati Faida untuk kembali memimpin untuk lima tahun ke depan.
Agusta dalam keterangan pada Sabtu, (15/6), menyampaikan, ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan pihaknya pada 30 Mei sampai dengan 10 Juni 2024 terhaap 1.660 responden warga Jember, Jawa Timur (Jatim).
Berdasarkan survei tersebut, lanjut dia, masyarakat Jember menginginkan bupati yang memiliki rekam jejak bersih dari korupsi dan kepemimpinannya jauh lebih memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat Jember dibandingkan kepemimpinan bupati lainnya.
Ia menyampaikan, pihaknya melakukan survei nama-nama tokoh yang ramai diperbincangkan dan digadang-gadang maju dalam Pilkada Jember 2024. Salah satu yang disurvei adalah tingkat elektabilitas.
Berdasarkan hasil survei, elektabilitas Faida sebesar 37,7%. Sederet nama lainnya, yakni Bupati Jember Hendy Siswanto 20,7%, Anggota DPRD Jatim Muhammad Fawait 17,7%, Jaddin Wajads 4,6%, dan kader PDI Perjuangan Hadi Supaat 3,6%.
Sedangkan sejumlah tokoh lainnya, yakni Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Kadiknas), Achmad Sudiyono; dan Kader PDI Perjuangan, Hadi Supaat 3,6%, serta tokoh lainnya di bawah 2%.
Begitupun ketika dilakukan simulasi 3 nama calon bupati (Cabup) Jember, yakni Hendy Siswanto, Faida, dan Muhammad Fawait dengan pertanyaan terutup siapa yang akan dipilih, elektabilitas Faida tetap tertinggi yakni ?43,7, Muhammad Fawait 21,6%, dan Hendy Siswanto 19,1%.
Namun jumlah responden yang tidak memilih atau belum menentukan pilihan siapa yang akan dipilih jika ketiga nama di atas maju sebagai cabup terbilang masih besar, yakni mencapai 15,6%.
Selain elektabilitas, kata Agusta, JJI juga menyurvei tingkat akseptabilitas. Hasilnya, Faida 78,6%, Muhammad Fawait 53%, Hendy Siswanto 48,7%, dan nama-nama tokoh lainnya, yakni Jaddin Wajads, Achmad Sudiyono, Hadi Supaat semuanya di bawah 50%.
Agusta menjelaskan, JJI melakukan survei mulai dari 30 Mei sampai dengan10 Juni 2024 terhadap 1.660 responden yang tersebar secara proposional di 22 kelurahan, dan 180 desa di Kabupaten Jember.
Pengambilan sampel dalam survei ini didasarkan pada populasi jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Jember pada Pemilu 2024 menggunakan Metode Multistage Random Sampling terhadap responden serta margin of error ± 2,40% pada tingkat kepercayaan 95%.
Sementara itu, Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga Surabaya (Unair), Dr. Suko Widodo, menyampaikan, masyarakat Jember akan lebih memilih pemimpin yang bekerja nyata, bukan pencitraan.